Soal Persamaan dan pertidaksamaan rasional dan irasional
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Contoh soal persamaan dan pertidaksamaan rasional
Persamaan dan pertidaksamaan rasional
Persamaan rasional didefinisikan sebagai persamaan suatu pecahan dengan satu atau lebih variabel (x) pada pembilang atau penyebutnya. Sedangkan pertidaksamaan rasional adalah persamaan pecahan dengan notasi kurang dari, lebih dari, kurang dari sama dengan dan lebih dari sama dengan.
Untuk bisa menjawab soal persamaan rasional, kemampuan yang mesti kita miliki adalah perkalian silang dan pindah ruas bilangan. Seperti kita ketahui ketika kita pindah ruas bilangan positif dari kanan ke kiri maka tanda positif menjadi negatif dan sebaliknya.
Sedangkan pemecahan soal pertidaksamaan rasional dapat dilakukan dengan langkah-langkah dibawah ini:
Tentukan syarat pertidaksamaan.
Tentukan pembuat nol
Buat garis bilangan
Tentukan interval yang memenuhi berdasarkan garis bilangan
Contoh soal persamaan rasional
Contoh soal 1
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan rasional
x – 1
2
–
3x
4
= 0
Penyelesaian soal
Untuk menjawab soal ini kita gunakan metode pindah ruas dan kali silang. Ketika memindahkan angka atau variabel dari satu ruas ke ruas lainnya kita ganda negatif menjadi positif atau sebaliknya. Jadi jawaban soal diatas sebagai berikut:
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional dari
x – 4
x – 1
≥ 0
Penyelesaian soal
Untuk menjawab soal ini tentukan terlebih dahulu syarat pertidaksamaan yaitu x – 1 ≠ 0 atau x ≠ 1.
Selanjutnya kita buat pembuat nol sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
x – 4 = 0 maka x = 4
x – 1 = 0 maka x = 1
Kemudian kita buat garis bilangan sebagai berikut:
Garis bilangan pertidaksamaan rasional soal nomor 1
Untuk menentukan tanda + atau – pada garis bilangan diatas kita ambil satu angka yang lebih kecil dari 1 (misalkan 0). Angka 0 kita subtitusi ke (x – 4)/(x – 1) maka didapat (0 – 4)/(0 – 1) = + 4. Jadi tanda garis bilangan di sebelah kiri 1 adalah + lalu kita buat selang seling untuk tanda garis bilangan selanjutnya.
Karena notasi pertidaksamaan lebih dari sama dengan maka himpunan penyelesaian (x – 4)/(x – 1) terletak pada garis bilangan bertanda + atau pada interval x < 1 atau x ≥ 4.
Contoh soal 2
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional
2x + 4
x – 2
≺ 0
Penyelesaian soal
Syarat pertidaksamaan soal nomor 2 adalah x – 2 ≠ 0 atau x ≠ 2. Kemudian kita buat pembuat nol sehingga diperoleh:
2x + 4 = 0 maka x = -2
x – 2 = 0 maka x = 2
Garis bilangan pertidaksamaan rasional soal nomor 2
Karena notasi pertidaksamaan soal ini adalah kurang dari maka interval himpunan penyelesaian berada di tanda negatif atau -2 < x < 2.
Contoh soal 3
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional
x2 – 4x + 4
x + 1
≺ 0
Penyelesaian soal
Pembilang pada soal diatas kita faktorkan sehingga bentuk soal menjadi:
(x – 2) (x – 2)
x + 1
Syarat yang berlaku pertidaksamaan diatas adalah adalah x + 1 ≠ 0 atau x ≠ -1.
Selanjutnya kita tentukan pembuat nol sebagai berikut:
(x – 2) (x – 2) = 0 maka diperoleh x = 2.
x + 1 = 0 maka x = – 1
Selanjutnya kita buat garis bilangan sebagai berikut:
Untuk x > 2 kita ambil angka 3 lalu subtitusi ke x2 – 4x + 4/x + 1 maka diperoleh 32 – 4 . 3 + 4/3 + 1 = + 1/4. Jadi tanda garis bilangan setelah 2 adalah positif.
Untuk interval -1 < x < 2 kita angka nol lalu subtitusi seperti poin diatas sehingga didapat 02 – 4 . 0 + 4/0 + 1) = + 4. Jadi tanda garis bilangan diantara – 1 hingga 2 adalah negatif.
Untuk interval x < -1 kita ambil angka -2 lalu subtitusi seperti 2 poin diatas maka hasilnya – 8. Jadi tanda garis bilangan sebelum -1 adalah negatif. Jika digambarkan seperti dibawah ini.
Contoh soal persamaan irasional
Contoh soal 1
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan irasional √ x – 1 = x – 3
Penyelesaian soal
Untuk menjawab soal 1 kita tentukan dahulu syarat agar persamaan irasional berlaku yaitu:
x – 1 ≥ 0 atau x ≥ 1.
x – 3 ≥0 atau x ≥ 3.
Ambil syarat yang terbesar sehingga syarat yang berlaku pada persamaan irasional soal nomor 1 adalah x ≥ 3.
Selanjutnya kita hilangkan tanda akar dengan cara mengkuadratkan kedua ruas persamaan seperti dibawah ini:
( √ x – 1 )2 = (x – 3)2
(x – 1) = x2 – 6x + 9
x2 – 6x – x + 9 + 1 = 0
x2 – 7x + 10 = 0
(x – 2) (x – 5) = 0
x = 2 atau x = 5
Karena syarat yang berlaku pada persamaan nomor 1 adalah x ≥ 3 maka nilai x yang memenuhi adalah x = 5. Jadi soal nomor 1 jawabannya adalah x = 5.
Untuk memeriksa apakah jawaban ini benar atau salah maka caranya cukup mudah yaitu dengan subtitusi x = 5 ke persamaan irasional nomor 1:
√ x – 1 = x – 3
√ 5 – 1 = 5 – 3
√ 4 = 2
2 = 2
Kita lihat jawabannya sesuai.
Jika x = 2 kita subtitusi ke persamaan maka hasilnya sebagai berikut:
√ 2 – 1 = 2 – 3
1 = – 1.
Kita lihat hasilnya tidak sesuai.
Contoh soal 2
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan irasional √ x2 – 9 = √ x + 3 .
Penyelesaian soal
Sama seperti nomor 1, kita tentukan dahulu syarat persamaan irasional yaitu:
x2 – 9 ≥ 0 atau x2 ≥ 9 → x ≤ -3 atau x ≥ 3.
x + 3 ≥ 0 atau x ≥ -3.
Kita lihat syarat pertama x ≤ -3 dan yang kedua x ≥ -3 jadi syarat yang berlaku adalah x = -3 dan x ≥ 3.
Setelah itu kita kuadratkan kedua ruas persamaan irasional sehingga didapat:
(√ x2 – 9 )2 = ( √ x + 3 )2.
x2 – 9 = x + 3
x2 – x – 9 – 3 = 0
x2 -x – 12 = 0
(x – 4) (x + 3) = 0
x = 4 atau x = -3
Berdasarkan syarat kedua nilai x memenuhi sehingga jawaban soal ini adalah x = – 3 dan x = 4.
Contoh soal pertidaksamaan irasional
Contoh soal 1
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional √ x – 5 < 2.
Penyelesaian soal
Untuk menjawab soal ini kita tentukan terlebih dahulu syarat agar pertidaksamaan irasional berlaku yaitu:
x – 5 ≥ 0
x ≥ 5
Selanjutnya kita kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan irasional sehingga didapat:
(√ x – 5 )2 < 22.
x – 5 < 4
x < 4 + 5 atau x < 9
Lalu kita buat garis bilangan untuk menentukan irisan antara syarat x ≥ 5 dan x < 9.
Irisan pertidaksamaan irasional nomor 1
Berdasarkan gambar diatas maka himpunan pertidaksamaan irasional nomor 1 adalah 5 ≤ x < 9.
Contoh soal 2
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional √ x – 1 > 2
Penyelesaian soal
Syarat yang berlaku pada pertidaksamaan irasional diatas sebagai berikut:
x – 1 ≥ 0.
x ≥ 1.
Kemudian kita kuadratkan pertidaksamaan diatas sehingga didapat:
( √ x – 1 )2 > 22
x – 1 > 4
x > 4 + 1
x > 5
Jadi himpunan penyelesaian pertidaksamaan ini adalah x > 5.
1. Budi melihat puncak menara dengan sudut elevasi 30°. Jika jarak antara Budi dan menara yang dilihatnya adalah 150 m dan tinggi Budi adalah 120 cm maka tinggi menara tersebut adalah … Jawab tan 30⁰ = x = . 150 x = 50√3 Jadi tinggi menara adalah = x + tinggi Budi = 50√3 m + 120 cm = 50√3 m + 1,2 m = (50√3 + 1,2) m 2. Andi berdiri tegak pada jarak 10√3 m dari kaki sebuah pohon besar yang tumbuh gerak lurus. Jika tinggi Andi 1,6 m dan melihat ke puncak pohon dengan sudut elevasi 60°. Tentukan tinggi pohon tersebut? Jawab tan 60⁰ = x = √3 . 10√3 x = 30 Jadi tinggi pohon adalah = x + tinggi Andi = 30 m + 1,6 m = 31,6 m 3. Sebuah gedung yang tingginya 50 m dan terdapat sebuah batu besar di dekat gedung. Jika sudut depresi dari titik puncak gedung terhadap batu tersebut adalah 30⁰ maka jarak batu terhadap dasar gedung tersebut adalah … Jawab tan 30⁰ = x = 50√3 Jadi jarak batu terhadap dasar gedung tersebut...
Contoh Soal dari Fungsi Invers Untuk lebih memahami hal-hal berikut, perhatikan contoh masalah: 1. Jika f (x) = 2x – 6, maka f-1 (x) = … A. 1/2 x – 3 B. 1/2 x + 3 C. -1 / 2x – 3 D. -1 / 2x + 3 E. x – 12 Diskusi Untuk menentukan fungsi invers, Anda harus terlebih dahulu menentukan persamaan x. f (x) = 2x – 6 2x = f (x) + 6 x = f (x) + 6/2 (perubahan x ke f-1 (x) dan f (x) digantikan oleh x) f-1 (x) = (x + 6) / 2 = 1/2 x + 3 Jawab: B 2. Jika f (x) = 5 – 1 / 3x, maka f-1 (x) = … A. 3x + 15 B. 3x – 15 C. -3x + 15 D. -3x – 15 E. -3x + 5/3 Diskusi f (x) = 5-1 / 3x 1 / 3x = 5 – f (x) x = (5 – f (x)). 3 x = 15 – 3 f (x) f-1 (x) = -3x + 15 Jawab: C 3. Jika f (x) = (x + 3) / (x – 2), f-1 (x) = … A. (2x + 3) / (x – 1) B. (x – 3) / (x + 2) C. (2x + 3) / (x +1) D. (-2x + 3) / (x + 1) E. (-x + 3) / (x – 2) Diskusi: Langkah 1: Biarkan f (x) = y y. = (x + 3) atau (x – 2) y (x – 2) = x + 3 yx – 2y = x + 3 yx – x = 2thn + 3 x (y – 1) = 2y + 3 x = (2y + 3) / (y – 1) Kemudian ganti x dengan f-...
Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku Berdasarkan letak sudutnya, sisi-sisi pada segitiga siku-siku terbagi menjadi 3, yaitu sisi depan sudut, sisi samping sudut, dan sisi miring (hipotenusa). Sisi miring sudut berada di depan sudut siku-siku pada segitiga. Definisi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku sebagai berikut: Berdasarkan definisi di atas, diperoleh hasil penjabarannya, yaitu Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut Istimewa Sudut-sudut istimewa dalam trigonometri adalah sudut , dst. Nah, pada sudut-sudut istimewa tersebut, kita dapat menentukan nilai perbandingan trigonometrinya dengan mudah. Coba Sobat perhatikan tabel perbandingan sudut-sudut istimewa berikut. Menentukan Nilai Perbandingan Sudut dan Relasi Trigonometri Untuk menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut, Sobat Pintar masih dapat memanfaat nilai perbandingan sudut istimewa. Langsung saja yuk, kita bahas cara menentukan nilai p...
Komentar
Posting Komentar